Kadhafi Diprediksi Bakal Bunuh Diri
Minggu, 27 Februari 2011 – 05:50 WIB
Setelah menamatkan pendidikan militer lanjutan di Negeri Para Dewa tersebut, Kadhafi melanjutkan pendidikan militer di Inggris. Begitu kembali ke Kota Benghazi, dia mematangkan rencana kudeta. Maka, pada 1 September 1969, Kadhafi dan pasukannya sukses melengserkan Raja Idris I dan menobatkan diri sebagai pemimpin Libya.
Setelah empat tahun memimpin negeri di wilayah utara Benua Afrika itu, Kadhafi menerbitkan Green Book. Buku yang diluncurkan pada 1970-an tersebut berisi filosofi dan landasan politik Libya versi dia. Dalam panduan itu, dia mengawinkan ideologi sosialis dan kapitalis yang terbungkus hukum Islam.
Selanjutnya, pada 1977, dia memperkenalkan sistem jamahiriya alias negara rakyat. Berdasar sistem tersebut, kekuasaan tertinggi berada di tangan komite rakyat yang jumlah anggotanya ribuan. "Kekuasaan Kadhafi tak terbatas. Tidak hanya berpusat pada ranah politik," lanjut Djebbar.