Kaesang Krama
Oleh Dhimam Abror DjuraidLesmana menangis meminta Prabu Duryudana melamar Pregiwa untuknya. Duryudana kemudian meminta Pendeta Durna memisahkan Gatotkaca dari Pregiwa.
Durna adalah guru yang sangat dihormati oleh Arjuna. Sebagai murid Durna, Arjuna selalu menuruti perintah gurunya.
Akan tetapi, Durna tidak mau memisahkan sepasang kekasih yang saling jatuh cinta dan sudah siap menikah itu.
Patih Sangkuni, perdana menteri Astina, membujuk Durna dengan mengatakan jika Pregiwa sampai menjadi menantu Duryudana, hubungan kekeluargaan dengan Amarta akan makin dekat dan Bharatayudha bisa dihindari.
Pendeta Durna yang terbujuk oleh muslihat Sangkuni pun meminta perkawinan Gatotkaca dengan Pregiwa dibatalkan.
Durna mempergunakan ramuan obat-obatan untuk menghilangkan kesadaran Arjuna sehingga tokoh penting dalam babad Mahabharata itu membatalkan lamaran Gatotkaca, lalu menerima pinangan Lesmana.
Gatotkaca patah hati dan hendak bunuh diri. Datanglah Prabu Kresna, penasihat spiritual dan militer Pandawa yang mencium konspirasi jahat Sengkuni dan Durna.
Kresna kemudian menyusun rencana menyelundupkan Gatotkaca ke keputren untuk menculik Pregiwa. Gatotkaca berhasil menculik dan membawa lari Pregiwa.