KAI Access Ternyata Masih Minim Peminat
jpnn.com, SURABAYA - Layanan pemesanan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access telah berlangsung sejak empat tahun lalu.
Namun, ternyata, fasilitas tersebut minim peminat. Calon penumpang lebih suka menggunakan cara manual dengan membeli tiket di loket stasiun maupun minimarket dan membayar langsung.
Berdasar pantauan di Google Play Store, ada sekitar 1 juta pengunduh aplikasi KAI Access.
Angka itu tidak sebanding dengan jumlah penumpang kereta yang mencapai 325 juta orang setahun.
Sebulan lalu, KAI berupaya menyosialisasikan aplikasi tersebut. Petugas juga mengenalkan program e-boarding pass.
Dengan program itu, pengguna aplikasi tak perlu lagi mencetak boarding pass sebelum masuk ke stasiun.
Mereka cukup menunjukkan barcode kepada petugas di pintu masuk stasiun. Barcode tersebut tertera di monitor HP.
Dengan begitu, pemesan tidak perlu mengantre di mesin cetak boarding pass di stasiun.