KAI akan 'Hidupkan' Kembali Jalur Purwokerto-Wonosobo
jpnn.com - PURWOKERTO - PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini sedang melakukan survei terkait rencana menghidupkan kembali jalur kereta api (KA) Purwokerto-Wonosobo sepanjang 94 kilometer.
Manajer Humas Daop 5 Purwokerto Surono mengatakan, survei dilakukan untuk memastikan akan menggunakan jalur lama yang melalui kawasan Kota Purwokerto atau membuat jalur baru.
Untuk jalur lama Purwokerto-Wonosobo, lanjut dia, di sepanjang Kota Purwokerto sudah padat pertokoan dan pemukiman penduduk. Jalur tersebut melewati depan Kantor Daop 5 ke arah timur melalui pertokoan di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman hingga ke Kelurahan Berkoh dan Sokaraja.
“Sepanjang jalur lama sudah sangat padat, baik pertokoan maupun pemukiman penduduk. Sehingga jika tetap menggunakan jalur lama, kemungkinan jalur KA akan dibangun pada jalan layang, sehingga di bawah tetap bisa dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan. Tetapi kepastiannya menunggu hasil survei,” terangnya.
Menurut Surono, jika memanfaatkan jalur lama dengan membangun jalan layang, maka keuntungannya PT KAI tidak perlu melakukan pembebasan lahan untuk jalur baru. Dari sisi pembangunan, Kota Purwokerto juga akan semakin bagus dengan adanya jalan layang.
Lebih jauh dia mengatakan, Daop 5 sudah mendapat pemberitahuan dari Dirjen Perhubungan terkait rencana tersebut, dan diminta untuk menyelesaikan survei pada tahun ini. Rencananya pembangunan jalur KA Purwokerto-Wonosobo akan dilakukan antara tahun 2016-2017.
Sementara itu, Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menyatakan, mendukung sepenuhnya rencana Dirjen Perhubungan untuk menghidupkan kembali jalur KA Purwokerto-Wonosobo.
Menurutnya, dihidupkannya jalur KA tersebut akan membuat jarak tempuh Purwokerto-Wonosobo semakin cepat, dan Kota Purwokerto sebagai pusat perekonomian di Jateng selatan akan semakin ramai karena semakin mudah terjangkau. Dengan adanya pembangunan tersebut akan berdampak pada perekonomian.
“Kita sangat mendukung, karena hal ini juga akan menguntungkan Purwokerto sebagai pusat ekonomi Jateng Selatan," katanya.(ida/sus/jpnn)