KAI Waspadai 7 Titik Rawan Perlintasan Kereta Api
jpnn.com - JOGJA – Meski saat ini masih dalam keadaan aman dan lancar, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 6 Jogja tetap mewaspadai beberapa titik rawan. Sedikitnya terdapat tujuh kawasan rawan bencana untuk perlintasan kereta.
Corporate Communication PT KAI Daop 6 Jogja Bambamg Setyo Prayitno menjelaskan, tujuh titik rawan yang diwaspadai saat ini, antara lain jalur kereta lintas Jogja-Jenar, lintas Jenar-Wojo, lintas Wojo-Wates, lintas Wates-Sentolo, lintas Solojebres- Solobalapan, lintas Masaran-Sragen dan Sragen-Kebonromo-Kedungbanteng.
Selain itu, titik rawan lainnya ada di lintas Solo-Semarang , mulai Stasiun Sumberlawang-Goprak- dan Stasiun Gundih.
”Meski begitu, dengan curah hujan cukup tinggi ini, hingga saat ini secara umum kondisi lintasan kerata, dan lingkungannya dalam keadaan aman, lancar dan terkendali,” ujar Bambang dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Sabtu (27/12).
Meski demikian, untuk tindakan antisipasi, pihaknya telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) dan regu-regu siaga 24 jam (flying gang) pada lokasi-lokasi strategis untuk mempercepat tindakan pada lokasi rawan.
Selain regu siaga 24 Jam, disiagakan juga petugas ekstra pemeriksa jalur kereta. Jika biasanya hanya dua orang, menjadi tiga orang. Juga penjaga perlintasan ekstra satu orang.
”Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, kami bekerja sama dengan aparat kewilayahan dan masyarakat sekitar untuk turut serta menjaga jalur kereta api di wilayahnya,” katanya.
Sementara itu terkait penumpang, Bambang menerangkan, hingga Selasa (23/12) jumlah penumpang terangkut komulatif total mencapai 96.077 penumpang, atau naik 25 persen dibanding dengan periode yang sama 2013, dengan volume 76.576 penumpang.