Kaitan Makanan Berlemak dengan Kesehatan Mata di Usia Tua
jpnn.com, JAKARTA - Diet berat daging merah dan makanan berlemak bisa menjadi penyebab utama hilangnya penglihatan di usia tua. Studi menemukan bahwa orang yang melakukan lebih banyak diet khas Barat, tiga kali lebih mungkin merampas penglihatan sentral, yakni degenerasi makula di usia lanjut.
"Apa yang Anda makan tampaknya penting bagi visi Anda, dan apakah Anda akan mengalami kehilangan penglihatan di kemudian hari," kata pemimpin penulis studi, Amy Millen, profesor di departemen epidemiologi dan kesehatan lingkungan di Universitas di Sekolah Kesehatan Masyarakat dan Profesi Kesehatan di Buffalo, di Buffalo, N.Y, seperti dilansir laman WebMD, Kamis (16/1).
Orang-orang tahu bahwa diet memengaruhi risiko kardiovaskular dan risiko obesitas. Tetapi, mereka mungkin tidak tahu bahwa diet Barat ini memengaruhi hilangnya penglihatan. Degenerasi makula terkait usia terjadi ketika bagian mata yang disebut makula rusak.
Terkadang ini terjadi ketika endapan yang disebut drusen tumbuh di makula, atau itu bisa terjadi ketika pembuluh darah baru terus terbentuk dan darah bocor yang melukai makula, menurut American Academy of Ophthalmology. Genetika dan merokok dikenal sebagai faktor risiko untuk degenerasi makula terkait usia.
Studi ini melibatkan hampir 1.300 orang dari sampel yang representatif secara nasional. Sebagian besar tidak mengalami degenerasi makula. Ada 117 yang memiliki AMD awal, dan 27 terlambat memilikinya. Semua peserta studi menyelesaikan survei tentang diet mereka dua kali selama studi 18 tahun.
Para peneliti memilah makanan menjadi 29 kategori untuk mengukur kualitas diet. Mereka menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak makanan Barat lebih mungkin mengembangkan AMD tahap akhir. Makanan yang dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi termasu daging merah dan olahan. Lemak, seperti margarin dan mentega. Susu tinggi lemak, dan gorengan.
"Diet adalah salah satu cara Anda mungkin bisa memodifikasi risiko Anda kehilangan penglihatan akibat degenerasi makula terkait usia," tambah Millen, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini.
Millen mengatakan, peradangan yang disebabkan oleh diet yang kurang sehat dan stres pada sel-sel di mata (stres oksidatif) kemungkinan di balik peningkatan risiko degenerasi makula lebih parah