Kakak Berhasil Bunuh Sadat, Adik Gagal Habisi Mubarak
Minggu, 06 Februari 2011 – 09:18 WIB
Tidak banyak kakak beradik yang "kompak" menjunjung ideologi radikal seperti Islambouli bersaudara. Khalid Ahmed Showqy Al Islambouli alias Khalid Al Islambouli, serta adiknya, Mohammed Showqy Al Islambouli, dikenal luas karena upaya mereka menghabisi nyawa Presiden Mesir. Sementara itu, si sulung dikenal sebagai pemimpin kelompok oposisi Islam anti mendiang Presiden Anwar Sadat. SEIRING bergulirnya revolusi di Mesir, dunia teringat pada sosok Khalid Al Islambouli. Meski tanpa gelombang unjuk rasa, pria berpangkat letnan itu sukses mengakhiri pemerintahan Sadat pada 6 Oktober 1981. Alasannya memang tidak terlalu politis. Bukan karena kepemimpinan si presiden kala itu sudah menjabat selama 11 tahun, tapi karena Sadat dianggap pro-Israel. Kebencian Khalid memuncak saat Sadat meneken Kesepakatan Kamp David yang menguntungkan Israel.
"Saya sudah membunuh firaun," seru Khalid begitu melihat Sadat bersimbah darah. Pemimpin 62 tahun itu tewas setelah tertembus 37 peluru. Yang paling mematikan adalah peluru dari senapan Khalid. Sebab, saat itu dia berada tepat di hadapan Sadat. Tak lama setelah menghabisi Sadat, Khalid diringkus petugas. Dia lantas ditahan dan menjalani proses hukum. Akhirnya, dia mengembuskan napas terakhir di hadapan regu tembak pada 15 April 1982 dalam usia 27 tahun.
Saat itu sebenarnya Khalid tidak bertugas mengamankan parade untuk memperingati kemenangan Mesir dalam Perang Yom Kippur 1973. "Sebenarnya, Khalid Al Islambouli tidak bertugas dalam parade hari itu. Kebetulan, saat itu dia menggantikan salah seorang personel Brigade Artileri ke-333 yang tiba-tiba berhalangan," terang Wikipedia dalam laporan online-nya.
Tidak banyak kakak beradik yang "kompak" menjunjung ideologi radikal seperti Islambouli bersaudara. Khalid Ahmed Showqy Al Islambouli alias
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- Timur Tengah
Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
Selasa, 24 September 2024 – 22:37 WIB - Eropa
Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
Senin, 23 September 2024 – 09:55 WIB - Eropa
Hongaria Bantah Terlibat Serangan Pager Maut di Lebanon
Minggu, 22 September 2024 – 12:32 WIB - Asia Oceania
Di Taman Soekarno Uzbekistan, Megawati Menanam Pohon Platanus Orientalis
Sabtu, 21 September 2024 – 19:28 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
Video Syur Viral, Oknum Guru & Siswi MAN Gorontalo Pernah Berjimak di Sekolah
Jumat, 27 September 2024 – 02:02 WIB - Hukum
Oknum Guru di Gorontalo Jadi Tersangka Setelah Setubuhi Murid Sendiri Berkali-Kali
Jumat, 27 September 2024 – 01:00 WIB - Humaniora
Gerobak Dorong Kembali Padati Boulevard Artha Gading, Padahal Sudah Ditertibkan Satpol PP
Jumat, 27 September 2024 – 00:01 WIB - Politik
Bawaslu Semarang juga Tertibkan Baliho Paslon yang Gagal 'Nyalon' di Pilkada 2024
Jumat, 27 September 2024 – 03:00 WIB - Parpol
PDIP Siap Menghadapi Upaya Hukum Tia Rahmania Setelah Dipecat Partai
Jumat, 27 September 2024 – 00:00 WIB