Kaki Remuk Didor Polisi, Simak nih Pengakuannya
Total komplotan ini sudah melakukan serangkaian aksi curanmor setidaknya di 28 tempat kejadian perkara (TKP) di Surabaya.
Hebatnya tak cuma satu motor yang bisa diambil dalam satu TKP. Imam mengaku bahwa komplotannya bisa mengambil motor sampai tiga unit dalam satu TKP.
“Untuk itu, sasaran kami adalah tempat-tempat kos yang mana di lokasi itu terdapat banyak motor yang diparkir di sekitar rumah kos tersebut," lanjutnya.
Dia juga menjelaskan modus operandi komplotan pimpin Dayat ini.
Menurut Imam, setelah mendapatkan lokasi yang diincar, biasanya rumah kos, mereka lantas berkumpul dan menyusun strategi bagaimana cara mengeksekusi motor-motor yang ada di TKP tersebut.
Tak lupa, mereka juga menyiapkan semua perlengkapan aksi curanmor mulai dari kunci T, anakan kunci, magnet, dan lain-lain. Waktu yang mereka pilih adalah menjelang pagi, atau dinihari.
"Waktu-waktu itu yang paling aman untuk beraksi. Sebab, kebanyakan korban sedang tidur pulas. Setelah aman, kemudian satu per satu kami merusak kunci kontak motor yang diincar. Semua dipimpin langsung oleh Dayat," terangnya.
Setelah berhasil, biasanya motor-motor itu langsung dibawa ke Madura untuk dijual kepada penadah yang sudah siap menerima. Satu motor dijual dengan harga Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.