Kalah dari Intanon, Jorji Si Gadis Wonogiri Dapat Tepuk Tangan Meriah di Istora
jpnn.com, JAKARTA - Tepuk tangan meriah menemani langkah tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung keluar dari Court 2 Istora GBK Jakarta, Kamis (18/7) siang.
Jorji, panggilan Gregoria, kalah dari Ratchanok Intanon (Thailand) di 16 Besar Blibli Indonesia Open 2019. Meski sudah tampil luar biasa, all out, Jorji yang ranking 19 dunia itu belum juga bisa mengalahkan Intanon. Jorji kalah 21-13, 19-21, 15-21 dalam pertandingan berdurasi 65 menit (statistik BWF).
Gadis Wonogiri berusia 19 tahun yang merupakan juara dunia junior 2017 itu, berani meladeni permainan agresif Intanon. Padahal, Intanon memang identik dengan permainan menyerang, pemain yang enggak suka reli. Bukannya mengajak Intanon bermain reli, Jorji malah memancing permainan-permainan pendek, adu drive dan jual beli smes.
Hasilnya, pertandingan menjadi menegangkan. Strategi Jorji berhasil. Intanon malah tampak kewalahan meladeni bola-bola silang Jorji. Sayang, Jorji kalah urusan pengalaman di poin-poin kritis.
Saat masih berimbang 14-14 dan 15-15 di game ketiga, Jorji mulai sering membuat kesalahan sendiri. Intanon pun menang.
19 - @RatchanokMay has now won all her last 19 international matches against Indonesian players. Routine.#BlibliIndonesiaOpen2019 — Badminton Talk (@BadmintonTalk) July 18, 2019