Kalah di Madura, RD: Kartu Merah Ndiaye Merubah Segalanya
Kendati demikian, pelatih Rahmad Darmawan tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. “Kita mampu sulitkan lawan. Memblok serangan dan pressing mereka sampai tengah.
“Sampai menit 70 mulai ada pemain yang cidera dan keluar lapangan. Puncaknya kartu merah Ndiaye. Belum sempat ganti mereka buat set piece, dan merubah segalanya,” kata Rahmad.
Tak mau larut, mantan pelatih T-Team itu mengakui jika lawan memang memiliki kekuatan di bola atas. Tandukan Fabiano Beltrame yang menjadi gol, membangkitkan semangat Sape Kerap. Apalagi, Sriwijaya FC praktis hanya memiliki Hamka Hamzah sebagai pemain tinggi, usai N’diaye keluar.
Selain itu, ada beberapa catatan dari Rahmad yang perlu diperbaiki untuk pertandingan berikutnya jamu Persipura, (14/4). Dukungan lini kedua untuk barisan penyerang di pertandingan kemarin seperti tidak maksimal. Sehingga tidak banyak peluang yang betul-betul mengancam.
“Sama seperti pra musim. Kita alami draw, menang lalu kalah. Ini akan jadi motivasi pemain, bagaimana kita bisa bangkit dari kekalahan. Tentu, ada hal positif yang bisa kita ambil menatap pertandingan berikutnya,” lanjut Rahmad.(aja/ion)