Kalahkan Nasional, Ekonomi Jatim Melaju Kencang

jpnn.com - SURABAYA – Angka pertumbuhan ekonomi Jatim lebih tinggi dibandingkan nasional seperti tahun-tahun sebelumnya. Ketika pertumbuhan ekonomi nasional 5,18 persen year on year (yoy) pada kuartal II 2016, Jatim tercatat 5,62 persen. Angka itu lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2016 yang tercatat 5,23 persen.

’’Pengeluaran dari administrasi pemerintahan cukup mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim. Salah satunya dari pengeluaran THR (tunjangan hari raya) dan gaji ke-13 saat Idul Fitri pada Juli lalu,’’ papar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono kemarin (5/8).

Pengeluaran atau konsumsi pemerintah tumbuh 6,95 persen. Peningkatan konsumsi pemerintah juga terdorong kenaikan belanja operasional, yaitu dari pembiayaan proyek-proyek pembangunan di Jatim.

Dari sisi produksi, industri jasa keuangan dan asuransi tumbuh paling tinggi, mencapai 11,6 persen. Hampir semua lapangan usaha tumbuh positif, kecuali kategori pengadaan listrik, gas, dan produksi es yang berkurang 0,59 persen. ’’Pertumbuhan ekonomi kita memang cukup bagus. Tapi, kita masih di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi di Jawa yang tercatat 5,73 persen,’’ tuturnya.

Kontribusi Jatim sendiri terhadap perekonomian nasional mencapai 14,77 persen. Produk domestik regional bruto (PDRB) atas harga dasar berlaku Rp 460,3 triliun. Sementara itu, PDRB atas harga konstan Rp 349,1 triliun.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim Benny Siswanto mengatakan, sejauh ini pertumbuhan ekonomi Jatim sudah sesuai prediksi.

Selain konsumsi pemerintah, Benny menyebutkan, konsumsi swasta turut berpengaruh besar.

’’Ini seiring peningkatan konsumsi saat libur sekolah, Ramadan, dan Idul Fitri. Selain itu, koreksi harga BBM dan tarif listrk ikut menopang konsumsi masyarakat,’’ jelasnya. (rin)