Kalau Ikut ISIS Tak Mungkin Bawa Istri dan Anak Kecil
Kata JK soal Hilangnya 16 WNI di Turkijpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tak yakin bahwa 16 warga negara Indonesia (WNI) yang yang menghilang saat tur di Turki sengaja menyempal dari rombongan untuk masuk ke Suriah demi bergabung dengan ISIS. Keraguan JK -sapaan Juwuf Kalla- itu didasari bahwa ada keluarga dalam rombongan yang hilang itu membawa anak berusia 1 tahun.
"Itu kalau saya lihat sekeluarga dengan anak kecil bagaimana mau masuk ke ISIS daerah konflik begitu? Saya ndak terlalu yakin kalau mereka betul masuk ke ISIS. Kalau mau jihad pasti tidak bawa anak kecil, istri, macam-macam," ujar JK di kantornya, Jakarta Pusat, (9/3).
Sejauh ini, kata dia, pemerintah belum mendapat informasi terbaru terkait keberadaan 16 WNI yang masuk ke Turki dengan bantuan agen perjalanan itu. Namun, kata JK, pemerintah tetap berupaya bisa mengontak 16 WNI itu.
Soal, dugaan ISIS membayar USD 3000 untuk WNI agar bersedia bergabung untuk berjuang di Irak maupun Suriah, JK juga meragukannya. Apalagi sampai membawa keluarga.
"Walaupun ada imbalan, bagaimana bawa anak-anak ke situ? Saya tidak yakin dia ke sana itu. Di daerah perang begitu. Ndak logis toh," tandas JK. (flo/jpnn)