Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kalau Mau Maju, Jangan Ada Dusta di Kalbar

Minggu, 30 April 2017 – 19:11 WIB
Kalau Mau Maju, Jangan Ada Dusta di Kalbar - JPNN.COM
Oesman Sapta Odang bersama Nono Sampono dan Darmayanti Lubis saat mengucap sumpah jabatan sebagai pimpinan DPR RI, Selasa (4/4). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, PONTIANAK - Kalimantan Barat membutuhkan pemimpin yang bisa membawa kemajuan dalam pembangunan. Sebab, kepemimpinan dibutuhkan untuk meningkatkan pembangunan Bumi Khatulistiwa yang sudah banyak tertinggal.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapra Odang mengatakan, kalau Kalbar ingin maju harus punya pemimpin yang berkualitas.

"Apa Kalbar mau maju? Jangan ada dusta di antara kita. Jadikan pemimpin berkualitas, jangan semua mau jadi pemimpin rusak nanti Kalbar ini," kata Oso saat Syukuran Bersama "Dari Kalbar untuk Indonesia" di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (28/4) malam.

Oso pun mengajak untuk tidak terkotak-kotak lagi sebagai anak bangsa. Menurut Oso, persoalan kerukunan etnis dan beragama, maupun asal usul di Kalbar sudah selesai. Sudah tidak ada lagi yang perlu dipersoalkan.

"Kalbar ini mau dibawa ke mana? Kalbar ini sudah banyak ketinggalan. Mari kita berpikir jangan berkotak-kotak lagi," kata senator kelahiran Sukadana, Kayong Utara, Kalbar, 68 tahun silam itu.

Dia mengajak bersama-sama membuat Kalbar maju. Oso menegaskan, seluruh etnis di Kalbar harus maju dan bermartabat serta punya komitmen dan memberikan kontribusi ke daerah. "Ingat, jangan korupsi. Sudah banyak yang masuk penjara (karena korupsi)," kata Oso.

Dia mengatakan kredibilitas kepemimpinan harus diukur dari situ juga. "Jangan sampai yang kita pilih orang yang rakus dan mementingkan diri sendiri," katanya.

Lebih lanjut Oso juga mengingatkan, jangan pernah sekali-kali membuat keributan di Kalbar. Masyarakat sudah tenang dan rukun.

Kalimantan Barat membutuhkan pemimpin yang bisa membawa kemajuan dalam pembangunan. Sebab, kepemimpinan dibutuhkan untuk meningkatkan pembangunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News