Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kali Rasmi Diduga Tercemar Limbah, Begini Kondisinya

Sabtu, 13 November 2021 – 23:19 WIB
Kali Rasmi Diduga Tercemar Limbah, Begini Kondisinya - JPNN.COM
Kondisi Kali Rasmi di Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (9/11/2021). Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar

jpnn.com, BANDUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Kabupaten Bekasi sedang menunggu hasil laboratorium terkait pemeriksaan kandungan dan baku mutu air Kali Rasmi di Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Kepala Bidang Penataan Hukum Lingkungan DLH Jabar A Budhiyanto menuturkan hasil laboratorium tersebut akan menjadi dasar mengidentifikasi lebih lanjut pencemaran Kali Rasmi.

"Sekarang sedang menunggu hasil laboratorium. Sedangkan Kali Rasmi sendiri, berdasarkan informasi dari Pemda Kabupaten Bekasi merupakan saluran irigasi. Kami juga terus berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Bekasi melalui DLH Kabupaten Bekasi," kata Budhiyanto, di Bandung, Sabtu.

Budhiyanto menjelaskan sampel air Kali Rasmi sesuai informasi dari DLH Kabupaten Bekasi diambil dari tiga titik, yaitu hulu (titik intrusi awal aliran Kali Cilemah Abang yang mengalir ke saluran irigasi Kali Rasmi), tengah (antara hulu-pintu air), dan setelah pintu air. 

Menurut Budhiyanto, pengambilan ketiga sampel itu dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan air sekaligus titik start pencemaran Kali Rasmi.

Hasil laboratorium menjadi penting mengingat untuk membuktikan pencemaran air harus memiliki bukti ilmiah.

"Bentukan yang masuk ke Kali Rasmi itu busa. Orang awam melihat seperti busa deterjen. Bisa saja karena limbah dari industri atau limbah domestik. Tetapi untuk menentukan hal tersebut harus menunggu terlebih dahulu hasil menunggu hasil laboratorium," ujarnya.

Selain itu, kata Budhiyanto, DLH Jabar sudah mengukur kadar oksigen air Kali Rasmi.

Kali Rasmi ramai diperbincangkan karena fenomena busa mirip awan yang diduga tercemar. Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun langsung meninjau lokasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News