Kalla Mungkin Diajak Gabung Ciganjur II
Senin, 02 Maret 2009 – 09:11 WIB
Drajad tak menutup kemungkinan bahwa pembicaraan dalam pertemuan tokoh-tokoh nasional itu akan mengarah pada pembentukan koalisi politik. Meski pertemuan awal dirancang untuk merumuskan visi ekonomi Indonesia yang dinilai telah melenceng dari UUD 1945, menurut dia, perkembangan politik tidak menutup kemungkinan tersebut. "Kalau visi sudah sama, koalisi politik taktis bukan barang aneh. Tapi, biar itu mengalir alamiah," tegasnya.
Secara terpisah, pengamat politik Fachry Aly juga meragukan efektivitas pertemuan Ciganjur jilid II. Dampak politiknya tidak akan sehebat 1998. "Setting politiknya sangat berbeda, sekarang hanya menjadi panggung politik," tuturnya.
Dia mengungkapkan, Ciganjur I memiliki dampak luar biasa karena didukung kondisi pemerintahan yang sangat rapuh saat itu. "Nah, itu yang beda sekali dengan sekarang. Saya ragu apakah tokoh-tokoh tersebut bisa satu sikap untuk kepentingan politik praktis, misalnya pencalonan presiden," ucapnya menganalisis. (dyn)