Kalsel Masih Punya Peluang Jadi Tuan Rumah PON
jpnn.com, BANJARMASIN - Kalimantan Selatan (Kalsel) tetap punya peluang menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) meski kalah voting di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pasalnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi pernah merancang usulan agar PON dilaksanakan tiap dua tahun sekali.
Menurut Wakil Ketua Umum KONI Kalsel, HM Welny, Menpora sudah mengajukan rancangan tersebut ke Presiden Joko Widodo. Dan progresnya tinggal menanti persetujuan dari Presiden Joko Widodo.
“Dengan kata lain, ada kemungkinan usulan pelaksanaan PON tiap dua tahun sekali itu akan direalisasikan. Nah, menurut saya ini jadi momen bagus buat Kalsel apabila ingin kembali mengajukan diri sebagai tuan rumah PON,” kata Welny kepada Radar Banjarmasin, Rabu (2/5).
Welny menjelaskan Menpora RI bahkan mengemukakan hasil progres usulan PON tiap dua tahun sekali itu pada agenda Rapat Koordinasi Olahraga Nasional Luar Biasa (Rakornaslub) KONI Pusat di Jakarta, akhir April lalu.
“Dan sambutan para undangan luar biasa. Dengan demikian, pelaksanaan PON bisa lebih terakselerasi. Apabila direalisasikan, maka PON selanjutnya akan dilaksanakan pada 2022, usai pelaksanaan PON XX 2020 di Papua,” sambungnya.
Pertanyaannya, apakah Kalsel berani menjadi tuan rumah apabila PON selanjutnya benar-benar dilaksanakan pada 2022 mendatang, Welny tak berani memastikan. “Itu tergantung keputusan Pemprov Kalsel. Yang jelas, Kalsel punya peluang untuk jadi tuan rumah PON di tahun 2022. Atau bahkan, mengambil tuan rumah tahun 2026 usai pelaksanaan PON XXI 2024 di Aceh-Sumut,” urainya.
Namun demikian, Welny menyarankan agar Kalsel lebih fokus membenahi atau menambah venue olahraga. “Saya kira pembenahan dan penambahan venue cabang olahraga lebih penting. Karena, apabila venue siap dan berstandar nasional atau bahkan internasional, maka tak sulit bagi Kalsel apabila ingin menjadi tuan rumah PON,” tandasnya.(oza)