Kami Keluarga Kerajaan Tidak Tahu Menahu
"Katanya sih ada masyarakat adat Tator mau turun aksi damai namun kami juga tidak tahu pasti apakah masyarakat adat Tator itu jadi turun atau tidak yang jelas kami pihak keluarga kerajaan tidak tahu menahu siapa pelaku pembakaran kantor DPRD,” ujarnya.
"Ada pihak kami sekitar 20 orang yang turun mengenakan pakaian adat tapi setelah orasi langsung pulang. Itu terjadi sebelum ada pembakaran. Sampai hari ini kami belum tahu siapa pelaku pembakaran. Yang jelas kami juga turut membantu pihak kepolisian untuk mencari tahu karena kami tifak mau dijadikan kambing hitam," tandas Andi Hasanuddin ABE lagi.
Terpisah, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian terkait insiden pembakaran tersebut.
"Kita percayakan dan serahkan sepenuhnya kepada Polres dan Polda, negara ini adalah negara hukum," singkatnya. (san/sam/jpnn)