Pernyataan Jimly ini lantas dijadikan pembenaran oleh Raja Dangdut, Rhoma Irama dalam ceramah kontroversialnya di masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Dalam ceramahnya, Rhoma menyatakan bahwa penggunaan isu SARA untuk berkampanye adalah sesuatu yang wajar. Selain itu isi ceramah Rhoma juga menjelek-jelekan salah satu pasangan calon. "Saya bisa ngomong begini karena diperbolehkan oleh Profesor Jimly Asshiddiqie," ujar Rhoma. (dil/jpnn)
JAKARTA - Sama seperti Rhoma Irama, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie juga mangkir dari panggilan Panwaslu DKI