Kampus Merdeka, Untungkan Mahasiswa dan Dosen
jpnn.com, JAKARTA - Para dosen dan mahasiswa memegang peran penting dalam komposisi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia pada tahun 2045. Itu sebabnya perlu dibarengi dengan peningkatan mutu pendidikan tinggi.
Untuk itu, Kemendikbud sangat mendorong peningkatan pengelolaan program studi yang unggul. Sebab hal tersebut diyakini bisa menghasilkan lulusan dan dosen yang baik.
"Guna mewujudkan itu, dibutuhkan satu gebrakan baru, salah satunya dengan episode Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah ada enam episode," ujar Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sofwan Effendi, Selasa (24/11).
Jika dirunutkan keenam episode ini, lanjut Sofwan, inti dasar capaian pendidikannya yaitu menjadikan insan pendidikan yang berakhlak mulia dan menunjukkan kredibilitas serta integritas diri.
"Kemudian tertanamnya visi iptek dengan berpikir inovatif, dan menangkap sinyal pasar dengan menyiapkan lulusan yang sesuai kebutuhan pasar,” tuturnya,
Seluruh kegiatan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka memperluas pilihan kegiatan bagi mahasiswa dan dosen untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bagi dosen sendiri, terdapat dua keuntungan yaitu memiliki kompetensi yang didapatkan di luar kampusnya dan mendapatkan kredit poin bagi peningkatan karirnya.
Lebih lanjut Sofwan menjelaskan, Direktorat Sumber Daya Ditjen Dikti dalam menunjang pengembangan sumber daya dosen dan tenaga kependidikan adalah dengan menawarkan karir, kompetensi, kualifikasi dan penentuan keilmuan serta pengabdian masyarakat.
Selanjutnya, salah satu catatan utama untuk naik karir adalah karya ilmiah, oleh karenanya karya ilmiah harus memiliki kaidah keilmuan dan direviu secara baik.