Kampus Unpar Resmi Memiliki Auditorium Akustik Terbaik di Asia
Hal itu membuat keragu-raguan setiap pemimpin di dunia membuat kebijakan karena setiap waktu pendemi Covid-19 mengancam. Hal tersebut sebelumnya tidak terkalkulasi oleh negara manapun karena pandemi dan disterupsi teknologi.
Selain pandemi, Jokowi mencontohkan kelangkaaan energi yang tidak pernah dihitung muncul di banyak negara. Bahkan, kelangkaaan pangan mulai muncul di beberapa negara.
Kelangkaan kontainer yang dulu tak pernah terkalkulasi yang membuat distribusi logistik di semua negara terganggu. Kenaikan inflasi juga muncul di semua negara juga takut kenaikan inflasi.
“Hal-hal seperti ini menyebabkan kompleksitas masalah yang bermunculan terus menerus sehingga diperlukan sebuah kepemimpinan global yang bisa membuat semuanya menjadi pasti. Inilah yang sangat tidak mudah,” kata Presiden Jokowi.
Saat ini Indonesia menjadi kekuatan negara-negara G20. Segara dengan GDP terbesar di dunia.
“Inilah yang tadi yang saya sampaikan sebuah keadaan yang tidak mudah,” kata Jokowi.
Presiden mengatakan pandemi Covid-19 tidak boleh menghentikan transformasi besar yang sedang dilakukan. Transfortasi tetap harus berjalan dan sedang dilakukan seperti ekonomi menuju ke sebuah ekonomi nilai tambah yang tinggi.
Jokowi menceritakan sejak beberapa ratus tahun, bahan mentah selalu dikirim ke luar negeri utamanya ke Eropa.