Kandidat Ketum Ansor Saling Jegal
Alot, Bahas PersyaratanMinggu, 16 Januari 2011 – 05:09 WIB
Ansor, kata Hanif, justru membutuhkan figur baru yang bisa membesarkan organisasi. Persyaratan calon ketua umum harus pernah menjadi pengurus harian atau pengurus pusat merupakan salah satu cara mempertahankan status quo.Hanif menyarankan peserta kongres lebih fokus kepada isu-isu strategis nasional yang harus disuarakan Ansor. Misalnya, soal penanganan bencana alam, korupsi, perubahan iklim, dan sebagainya.
Kandidat lainnya, Malik Haramain, memperkirakan perdebatan soal syarat ketua umum akan berlangsung alot dan lama. "Saya tidak yakin bisa selesai malam ini (tadi malam, Red)," kata pria berkacamata tersebut. Menurut Malik, pihaknya juga mengusulkan wacana baru soal mekanisme pemilihan. "Tidak dilakukan dengan tulisan tangan, tapi dengan cara mencoblos," ucapnya.
Bila mencoblos, kata Malik, tak ada kekhawatiran terjadi konfirmasi politik uang. "Kerahasiaan terjamin dan cabang bisa menentukan pilihannya tanpa takut diintervensi," imbuhnya.Ketua Umum GP Ansor demisioner Saifullah Yusuf kemarin kembali menyerukan agar para calon ketua umum menggunakan cara-cara yang sehat dan tidak menggunakan politik uang. "Sebab, itu (politik uang) nanti akan merusak Ansor. Saya berharap, ada deklarasi damai dan tak menggunakan politik uang oleh para calon," ucap wakil gubernur Jatim itu. (ano/c4)
Calon Muncul