Kang Agun Pilih Temui Koruptor ketimbang Sambangi KPK, Ini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK) Agun Gunandjar Sudarsa memilih menemui koruptor di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat ketimbang menghadiri panggilan pemeriksaan untuk diperiksa sebagai saksi kasus kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), Kamis (6/7).  
 
Namun, Agun  menepis anggapan yang menyebutnya sengaja menghindari panggilan dari KPK dengan memilih memimpin pansus menemui narapidana korupsi. Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu menegaskan, rapat internal pansus sebelumnya sudah memutuskan bahwa dia harus memimpin rombongan ke Lapas Sukamiskin pada 6 Juli 2017.  

“Saya tidak menghindar,” tegas Agun di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (7/7).
 
Lebih lanjut Agun mengaku sudah mengirim surat ke KPK untuk memberitahukan ketidakhadirannya memenuhi panggilan pemeriksaan. Selain itu, dia juga meminta penjadwalan ulang pemeriksaan menjadi 11 Juli.

Agun melalui suratnya ke KPK juga memberitahukan jadwal-jadwal kegiatan pansus yang sudah diputuskan.  Kendati pada 11 Juli nanti ada kegiatan pansus, Agun tetap akan memilih memenuhi panggilan penyidik KPK.  

“Kami sudah lampirkan (jadwal), tapi karena mungkin ada pertimbangan lain ya silakan, daripada nanti ada opini lagi,” kata dia.
 
Menurut Agun, dia sudah pernah dua kali diperiksa penyidik KPK dalam kasus e-KTP. Kala itu dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendari) Irman dan Sugiharto.

Bahkan, Agun mengaku sudah pernah bersaksi di persidangan e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.  Kali ini, Agun akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka yang berbeda.(boy/jpnn)