Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kang Emil Yakin KRL Jabodetabek Berhenti Beroperasi Mulai 18 April

Kamis, 16 April 2020 – 08:49 WIB
Kang Emil Yakin KRL Jabodetabek Berhenti Beroperasi Mulai 18 April - JPNN.COM
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau lokasi PSBB di Kota Bogor. Foto: Ricardo/JPNN.com

Berdasarkan data yang dihimpun KCI selama tiga hari mulai Senin (13/4) hingga Rabu (15/4) penurunan jumlah pengguna terus menurun dari hari ke hari.

Pada Senin (13/4) total pengguna sebanyak 75.661 orang, menurun sebanyak 10.000 pengguna menjadi 62.282 pada Selasa (14/4).

Sedangkan pada Rabu (15/4) pukul 09.00 WIB, KCI kembali mencatat terjadi penurunan pengguna layanannya menjadi sebanyak 48.800 penumpang.

Selama masa PSBB, KCI mengikuti aturan pembatasan waktu dengan ketentuan penumpang diperbolehkan masuk ke dalam stasiun hingga pukul 18.00 WIB.

Sebelumnya, lima kepala daerah di Bodebek meminta penghentian operasional KRL sementara, apa lagi penerapan PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kawasan mereka berlaku menyusul DKI Jakarta.

Sementara PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku perusahaan penyedia jasa layanan kereta rel listrik (KRL) mengatakan pihaknya tetap melayani pelanggan di kawasan Jabodetabek dengan waktu pembatasan operasional mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Kamis (16/4) hingga Jumat (17/4).

"KCI juga telah mengetahui usulan lima kepala daerah di wilayah Bodebek untuk menghentikan sementara operasional KRL. Sampai saat ini pembahasan usulan tersebut masih dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, PT KAI, dan PT KCI. Selama dalam pembahasan, pada 16-17 April ini KRL Commuter Line masih beroperasi sebagaimana masa PSBB," kata Manager External Relations KCI Adli Hakim, Kamis pagi.

Meski demikian, Adli mengatakan nantinya PT KCI akan menaati keputusan akhir yang tercipta dalam pembahasan bersama yang dilakukan dengan pemerintah daerah terkait serta PT KAI.

Pemberlakuan PSBB dianggap masih kurang ampuh lantaran pengguna KRL Jabodetabek masih menumpuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News