Kang Pardi, Vloger Hasilkan Jutaan Rupiah dari YouTube
Sekembalinya 2009 lalu, Kang Pardi mendapati banyak hal yang perlu dieksplorasi di tanah kelahirannya. Mulai warung makan, tempat wisata, adat dan budaya, tokoh, hingga hal-hal kecil tentang perilaku warga Ponorogo.
Dari situlah dia mulai belajar ngevlog. Namun, hal itu tidak berjalan mulus. Keaktifannya di YouTube tersita dengan mengurus warung kopi yang sempat dibukanya. ‘’Saat itu masih belum bisa rutin,’’ tutur vloger 31 tahun itu.
Berbekal kamera handphone akhirnya dia baru konsisten unggah video 2012 lalu. Berjalan tiga tahun dia telah menghasilkan 2.000 video di akun YouTube miliknya. Saat mulai berpenghasilan Rp 600 ribu, akunnya sempat diblokir. Dia segera membuat akun baru dan kembali rutin mengunggah video.
Materi unggahan yang apa adanya ternyata menarik perhatian pengguna YouTube. Hingga akunnya sukses menarik perhatian puluhan ribu subscriber. ‘’Konsistensi jadi kunci. Harus sabar dan tidak berhenti belajar. Juga harus banyak-banyak menggali informasi menarik di sekitar kita,’’ sambungnya.
Kegetolannya mengunggah video dan meninggalkan jejak komentar di video milik akun orang lain membuahkan hasil. Sebulan pedapatannya dari dunia maya itu tak mati Rp 7 juta. Pun, kebanyakan materi unggahan merupakan request dari para pengikut akunnya.
Besar-kecilnya pendapatan dari unggahan tak ditentukan jumlah subscribe. Melainkan banyaknya menit video yang ditonton oleh pengguna YouTube.
‘’Jadi usahakan orang nonton video kita sampai selesai. Kadang ada video judulnya wow, ketika dilihat satu menit langsung ditutup. Cari yang bisa buat obat perindu mereka para perantau. Saat liputan kuliner, saya tidak mau gratis. Tetap harus bayar karena itu rezekinya yang jual makanan,’’ ucapnya. *** (c1/fin)