Kantor DPRD Tenggelam, Seorang Dokter Meninggal
jpnn.com - MANADO - Banjir tidak hanya melanda kawasan Jakarta dan sekitarnya. Sejumlah daerah juga dihajar bencana banjir. Di Sulawesi Utara misalnya. Hujan deras dalam dua hari terakhir bahkan menyebabkan pelayanan publik kacau. Pasalnya, sejumlah kantor pemerintah, yakni Kantor Wali Kota Manado dan Kantor DPRD-nya, dikuasai air dengan ketinggian sekitar tiga meter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho ada 11 kecamatan terdampak banjir di Kota Manado. Banjir terjadi di Kecamatan Sicala, Wenang, Singkil, Wanea, Tunginting, Paal Dua, Paal Empat dan Bunaken.
"Data sementara 1 orang tewas tertimbun longsor dan sudah ditemukan, 1 orang hilang, 10 rumah tertimbun longsor di Desa di Desa Kembes Satu Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa, Rabu (15/1/2014) sekitar pukul 11.55 WITA," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/1).
Sutopo mengatakan lebih dari 2.000 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Puluhan mobil terendam dan hanyut banjir. Tinggi banjir di bantaran sungai mencapai 6 meter. Di Kota banjir sekitar 1,5 meter. Ada 4 jembatan putus.
Sementara itu, Di Kanaan, Ranotana Weru Lingkungan 9, banjir yang berasal dari luapan sungai telah naik hingga ketinggian mencapai atap rumah. Sementara, di Lingkungan 1, warga terjebak di dalam rumah dan tidak bisa keluar.
Tidak hanya rumah warga yang ikut tenggelam. Sejumlah fasilitas umum dan perkantoran juga terendam banjir. "Kantor DPRD Propinsi Sulut, Kantor DPRD Kota Manado dan Kantor Walikota Manado tenggelam," tegas Ketua KNPI Sulut, Jackson Kumaat, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/1).
Belum bisa ditaksir berapa kerugian materi akibat bencana itu. Namun ratusan mobil, motor yang diparkir di halaman kantor DPRD tenggelam. Tingginya banjir yang menggenangi terlihat hanya kap mobil yang terlihat.
Jackson juga mengabarkan, banjir yang melanda kota Manado menyebabkan satu orang meninggal dunia. Kini upaya evakuasi dan tindakan terus dilakukan untuk menyelamatkan korban maupun dokumen-dokumen penting pemerintahan.