Kantor Partai Aceh di Bireuen Digranat
Kamis, 18 September 2008 – 09:41 WIB
Berdasar informasi yang dihimpun Metro Aceh (Jawa Pos Group), kerusakan parah terjadi pada ruangan Ketua DPW PA Kabupaten Bireuen Darwis Djeunib. Lantai dua gedung itu berantakan. Jendela kaca 3 x 4 meter terpental hingga ke pekarangan gedung itu. Sementara pecahan kaca juga berserakan di dalam maupun luar bangunan. Fasilitas kantor, seperti komputer dan printer, juga hancur akibat ledakan itu.
Penjaga gudang penyimpanan mi instan yang saat kejadian berada di dalam gedung mengatakan, kala itu dirinya tertidur dan tiba-tiba terdengar ledakan keras dari luar. Awalnya, dia menyangka suara dentuman itu berasal dari susunan kotak mi instan yang terjatuh. Namun, dia tidak berani turun hingga sejumlah petugas tiba di TKP. Saksi yang minta tidak ditulis namanya itu baru keluar dan menyadari bahwa kantor PA yang bersebelahan dengan gudang mereka telah digranat.
Sementara itu, Jamaluddin, 34, staf di Kantor DPW PA, saat ditanyai koran ini mengatakan bahwa dirinya baru saja keluar karena hendak pulang untuk makan sahur. Beruntung, dia lepas dari maut karena setiap malam tidur di lantai dua gedung itu. Tepatnya, di ruangan yang rusak parah akibat peristiwa tersebut. ’’Saya sedang makan sahur di rumah. Baru saja pulang dari kantor, tapi tiba-tiba menerima kabar buruk ini,’’ tuturnya.
Ketua DPW PA Kabupaten Bireuen Darwis Djeunib menyatakan, dia sangat menyesalkan insiden intimidasi itu. Sebab, katadia, selain akan memperkeruh suasana perdamaian yang telah terwujud di Aceh, pelaku tak memiliki pikiran karena melakukan teror saat masyarakat sedang melaksanakan ibadah puasa. Mantan panglima Prang Wilayah Batee Iliek itu yakin bahwa tersangka bukan orang Aceh.
’’Ini pasti perbuatan pihak yang tidak senang dengan perdamaian di Aceh, terlebih lagi dilakukan dalam bulan suci Ramadan. Sebab, semua masyarakat Aceh sangat senang dengan perdamaian yang tertuang pada MoU Helsinki,’’ ujarnya. (bah/jpnn/kim)