Kantor PLN Siantar Didemo
jpnn.com - SIANTAR – Akibat seringnya pemadaman listrik belakangan, membuat aktiavitas masyarakat terganggu. Selasa (24/9), puluhan warga melakukan unjuk rasa ke kantor PLN yang berada Jalan Kapten MH Sitorus, Kota Siantar.
Warga yang demo, memrotes pemadaman yang sering dilakukan, termasuk managemen PLN yang dinilai tidak professional dan tidak transparan dalam pencatatan meteran.
Walau masyarakat yang datang hanya puluhan orang, namun hal itu membuat pihak kepolisian melakukan penjagaan ketat. Selain membawa poster-poster yang berisikan protes terhadap PLN, warga juga membagi-bagikan selebaran pernyataan kepada warga di lokasi unjuk rasa.
Arsyad Z Sirear dari LKKI (Lembaga Konsumen Kelestarian Indonesia) Siantar-Simalungun dalam orasinya mengatakan, tindakan PLN telah mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Kota Siantar dan sekitarnya.
Selain aktivitas terganggu, pemadaman listrik itu juga telah membuat rusak barang elektronik. Sehingga diharapkan agar pihak PLN tidak lagi melakukan pemadaman listrik yang hampir setiap hari dengan waktu pemadaman yang lama.
Sementara, Zulkarnain salah seorang warga menambahkan, selama ini PLN juga tidak bersikap professional. Seperti daftar rekening tagihan sering tidak sesuai dengan yang tertera di meteran. Petugas pencatat meteran dianggap sesuaka hati menentukan beban yang dipakai pelanggan.
“Ketika itu saya pertanyakan, pihak PLN mengakuinya dan mengatakan, kelebihan pembayaran itu akan dibebankan untuk bulan berikutnya. Berarti, pihak PLN telah berhutang. Tapi kenapa saat masyarakat telambat membayar terkadang langsung diputus. Di sini yang tidak adil,” tegasnya.
Menurut dia, kondisi PLN saat ini sudah tidak lagi memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Bahkan, telah membuat rugi pelanggan. Diminta agar PLN dapat berbenah diri dan tidak hanya memikirkan keuntungan.