Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kantor Yayasan N7W Fiktif

Investigasi Tim Dubes RI di Swiss soal Vote Komodo

Kamis, 03 November 2011 – 04:56 WIB
Kantor Yayasan N7W Fiktif - JPNN.COM
Dia pun meminta agar masyarakat tidak lagi mempermasalahkan tentang kantor N7W. Menurutnya, hanya orang-orang Indonesia yang masih beranggapan apabila sebuah orgaisasi besar dan tersohor harus memiliki kantor yang besar pula. Bahkan, JK mengaku sebelum memutuskan sebagai Duta Komodo untuk menyukseskan ajang Seven Wonders, dirinya sudah mengumpulkan beberapa informasi tentang N7W. Dan menurutnya, N7W cukup kredibel.   

Mantan wakil presiden itu lantas membela N7W sebagai organisasi yang cukup kompeten menyelenggarakan event kelas dunia tersebut. Menurutnya, seven wonders adalah even yang sudah dua kali dilaksanakan oleh N7W. Katanya ajang yang pertama memilih keajaiban dunia yang dibuat oleh manusia (hand made).

"Saat pengumuman (even pertama) kita bisa lihat bagaimana perayaannya di Lisabon (Portugal). Semua mata tertuju di sana," ucapnya. Menurutnya, semua tempat yang terpilih dalam ajang itu, jumlah wisatawannya mengalami lonjakan yang luar biasa. Sekitar tiga sampai empat kali lipat.

Terpisah, ketua Pemenangan Komodo Emmi Hafild tetap kukuh jika yayasan N7W tidak bodong. Dia juga mengklaim jika black campaign yang bermunculan tidak menyurutkan minat masyarakat untuk mengirimkan SMS. Klaimnya, dalam satu hari bisa tembus 10 juta SMS. "Sangat banyak jumlahnya," tuturnya.

JAKARTA - Polemik terkait upaya membawa Pulau Komodo menjadi pemenang di The New Seven Wonders of the World (N7W) terus berlanjut. Kemarin (2/10),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close