Kapal Barang Tenggelam di Pinggir Dermaga Mang Eyek
jpnn.com - PEKANBARU - Kapal barang bermuatan barang harian dan rumah tangga serta bangunan, KM Sinar Surya tenggelam di pelabuhan rakyat Mang Eyek Jalan Tanjung Batu, Kelurahan Pesisir Kampung Tanjung Rhu, Minggu (1/3) sekitar pukul 05.00 WIB. Tidak ada korban dalam musibah ini, namun diperkirakan kerugian ratusan juta rupiah.
Riau Pos (Grup JPNN.com) melaporkan, kondisi kapal yang terbuat dari kayu ini dalam miring ke sebelah kanan sejak pukul subuh, hingga pukul. Semua badan kapal dimasuki air, hanya menyisakan rumah kapalnya saja.Kondisi kapal dalam terikat ke pelabuhan, banyak dugaan menyebutkan kapal ini tenggelam karena kandas, ada juga yang menyebutkan karena kelebihan muatan.
KM Sinar Surya ini akan berangkat membawa barang-barang dari Pekanbaru tujuan Selatpanjang. Malam harinya dimuat, hingga selesai semua barang-barang itu masuk kekapal pukul 02.00 WIB, kondisi kapal penuh.
"’Kami muat sampai pukul dua pagi semalam, dan tahu-tahu dapat informasi pagi kapal tenggelam. Kapal ini mau berangkat ke Selatpanjang harusnya," ujar Anas.
Untuk barang-barang yang sudah masuk ke kapal secara bersama-sama diselamatkan oleh buruh muat kapal, ABK, dan juga dibantu oleh Quick Response Team Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas 111 Pekanbaru, dan juga dibantu oleh warga setempat yang ikut menyelamatkan sejumlah barang-barangan harian.
Dalam evakuasi barang-barang yang sebelumnya sudah dimuat kedalam kapal KM Sinar Jaya ini, dibantu juga oleh mobil kren dalam menganggkat barang-barang berat seperti mesin AC, gas, seng, dan barang-barang berat lainnya. Sedangkan untuk barang barang ringan menggunakan jasa manusia. Untuk mengetahui siapa pemiliknya, Riau Pos bertanya kepada sejumlah ABK, namun tidak tahu.
‘’Yang punya ini orang kita Cina, tapi saya tidak tahu yang mana orangnya,’’ ujar Madi.
Sementara itu, dikonfirmasi Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas 111 Pekanbaru Ridwan CH menjelaskan, kejadian sebenarnya. Menurutnya, Kapal KM Sinar Surya itu kandas dan miring. Mengapa? Karena kondisi kapal saat muat malam harinya itu dalam keadaan air sungai pasang (naik), saat air sungai mulai surut (turun) awak kapal tidak ada yang mengetahui, sehingga tali tambat kapal menjadi kencang, dan membuat kondisi kapal menjadi miring dan masuk air.