Kapal Imigran Tenggelam, Korban Tewas 41 Orang
jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan penyelamatan terhadap korban kapal tenggelam di Desa Sinar Laut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat 28 September 2013, masih dilakukan.
Diketahui, kapal itu ditumpangi oleh beberapa orang yang diduga imigran gelap asal Irak dan Lebanon. "Masih terus kita lakukan upaya penyelamatan terhadap korban," kata Agus Rianto kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (1/10).
Dijelaskan Agus hingga Senin (30/9) pukul 17.30, sudah ditemukan 69 orang korban. "28 hidup dan 41 meninggal dunia," tegasnya.
Berdasarkan data yang dimiliki, Agus menerangkan, korban laki-laki 22 orang, tiga di antaranya adalah anak-anak. Kemudian 19 perempuan yang lima di antaranya anak-anak. "Jadi semuanya 41 orang," paparnya.
Menurut Agus, terhadap seluruh korban meninggal dunia akan dilakukan identifikasi postmortem atau verifikasi identitas paska kematian oleh pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Sementara untuk yang dalam keadaan hidup, 24 orang sudah kita serahkan ke pihak Imigrasi Sukabumi, sementara empat lainnya di RSUD Cianjur," jelasnya.
Dia menambahkan, upaya pencarian kemarin dihentikan sementara karena gelombang mencapai enam meter. Pencarian dilanjutkan kembali pada pagi ini. "Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa kita peroleh keseluruhan korban baik yang hidup maupun meninggal," ujarnya.
Dia mengatakan, belum ada kepastian soal jumlah penumpang secara keseluruhan masih belum ada kepastian. Karena, lanjutnya, di antara para imigran itu belum ada yang mengetahui jumlah pastinya.