Kapal Perang AS dengan Tanker Tabrakan, Danlantamal Antisipasi Tumpahan Minyak
jpnn.com, BATAM - Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksma TNI Ribut Eko Suyanto mengatakan pihaknya langsung mengambil langkah-langkah terkait tabrakan kapal perang USS John S McCain dengan kapal tanker Mv Alnic Mc di Selat Malaka.
Salah satunya yaitu mengantisipasi adanya tumpahan minyak di sekitar lokasi kejadian, pihaknya telah berkoordinasi denga instansi terkait. Namun, hingga saat ini belum ditemukan adanya tumpahan minyak di lokasi kejadian.
Sementara itu Kasubdit Gakum Pol Air Polda Kepri AKBP Nur Santiko mengatakan kasus kecelakan laut ini akan ditangani otoritas Singapura. Sebab lokasi kecelakaan di perairan internasional.
Selain 10 korban hilang, sedikitnya ada lima korban lainnya yang mengalami luka-luka akibat insiden ini. Kepala Bagian Operasional Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban, Sugeng Riono, mengatakan tabrakan kapal perang Amerika USS John McCain dengan kapal dagang MT Alnic Mc berbendera Liberia itu terjadi di perairan Malaysia.
Pihak PPLP Tanjunguban menerima informasi adanya tabrakan sekitar pukul 09.00 pagi dengan mengerahkan Kapal Negara (KN) Rantos P-210 di dermaga PPLP Tanjunguban sekitar pukul 09.55.
"KN Rantos tiba di lokasi tabrakan jam 11, dan kami memantau dari jauh, sebab tidak bisa masuk. Itu wilayah perbatasan antara Malaysia dengan Indonesia," ujar Sugeng.
Di ruang kendali, Komandan KN Rantos P-210 Nico Morris Selayar melakukan komunikasi melalui radio dengan komandan USS John McCain. Dari komunikasi itu pihak kapal USS John McCain menyatakan tidak ada korban jiwa dan minyak yang tumpah di laut akibat tabrakan.
Saat itu juga, posisi kedua kapal sudah berada menjauh. Tidak lama kemudian, kapal perang perusak rudal dan kapal dagang yang bertabrakan itu ditarik dan diamankan ke pangkalan kapal milik Amerika di Singapura.