Kapal Terbakar, 8 Tewas 2 Hilang
Sabtu, 27 September 2008 – 02:34 WIB
Informasi yang dihimpun, kapal berangkat dari dermaga tradisional di samping Pasar Tagalaya, Ambon sekitar pukul 09.00 Wit dengan tujuan Dusun Tiang Bendera. Kapal memuat penumpang melebihi kapasitas mencapai 78 orang dengan 4 diantaranya adalah ABK. Padahal kapal motor itu bertonase 7 GT dengan kapasitas muat hanya sekitar 35 orang.
Berbagai upaya penyelamatan dilakukan. Beberapa perahu nelayan masyarakat Allang berupaya memberikan pertolongan kepada para penumpang dan ABK. Kabar tenggelamnya kapal tradisional ini sampai juga ke kantor Search And Rescue (SAR) Ambon yang kemudian mengirimkan Kapal Negara 338 untuk membantu mengevakuasi para korban.
Selain itu, kapal penyelamat (rescue) milik Adpel Ambon serta Kapal Siwalima milik Pemda Maluku juga turut membantu melakukan evakuasi. Kapolsek Bandara AKP Mozes Alfons dan Kapolsek Leihitu AKP Ony Prasetyo S.Ik bersama para personilnya termasuk yang turun langsung ke Desa Allang dan membantu proses evakuasi.
Korban meninggal tiga wanita dewasa dan lima anak-anak. Diduga mereka terjebak dan tidak dapat menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran di kapal. Empat korban tewas ditemukan oleh tim penyelamat masing-masing La Firlan (4), La Rizky (4), Wa Ida (70) dan Wa Fitri (7) yang kemudian dievakuasi ke Desa Allang.
Tiga korban lainnya, masing-masing Wa Enu (59), Wa Ani (55) dan Wa Asih (13) ditemukan tim SAR sekitar pukul 13.00 Wit yang kemudian mengevakuasi ke Pelabuhan Yos Sudarso dan selanjutnya dibawa ke RSUD Dr Haulussy Ambon. Empat korban tewas lainnya sekitar pukul 18.00 Wit kemudian menyusul dievakuasi ke RSUD Dr Haulussy Ambon. Rencananya para korban akan disemayamkan di rumah keluarga di Kebun Cengkih.
Satu korban tewas lainnya ditemukan sekitar pukul 18.30 Wit diperairan Desa Allang. Korban terakhir ini belum dapat diidentifikasi karena kondisi yang sangat memprihatinkan. Sekujur tubuh korban hangus terbakar sehingga sangat sulit untuk dikenali. Jenazah korban hanya tinggal potongan daging yang terbungkus potongan kain. Jenazah dalam bentuk gumpalan daging itu dimasukan ke dalam tas plastik dan dibawa oleh keluarga korban.