Kapal Terbalik di Garut, 1 Nelayan Tewas, 1 Masih Hilang
jpnn.com, GARUT - Sebanyak satu unit kapal yang digunakan nelayan mencari ikan terbalik setelah dihantam ombak besar di perairan Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (24/5), sekitar pukul 03.00 WIB.
Musibah itu mengakibatkan seorang nelayan tewas, dan satu lainnya hilang. Korban meninggal dunia yakni Ade Jamidin, sedangkan yang masih dalam pencarian tim SAR gabungan, yakni Agus Bako. Seorang lainnya bernama Nanan dilaporkan selamat dalam peristiwa itu.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim dari Pos SAR Tasikmalaya setelah mendapatkan laporan adanya kapal nelayan Abah Jaya yang terbalik di perairan Sayang Heulang, Selasa (24/5), sekitar pukul 03.00 WIB.
"Telah memberangkatkan tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya pada pukul 09.45 WIB setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat," katanya.
Berdasarkan laporan, nakhoda Ade Jamidin (52) dan dua anak buah kapal, yakni Nanan (24), warga Kecamatan Pameungpeuk dan Agus Bako (52), warga Kecamatan Cikelet, pergi melaut menggunakan kapal nelayan Abah Jaya, Senin (23/5) sore.
Mereka pergi melaut untuk menangkap ikan menggunakan jaring. Namun, tanpa diduga datang ombak besar lalu menghantam, sehingga kapal yang dinaiki terbalik dan tiga orang tenggelam.
"Kapal dihantam ombak hingga terbalik dan mengakibatkan tiga orang tenggelam, satu orang selamat, satu orang meninggal dunia, dan satu orang masih dalam pencarian tim SAR gabungan," katanya.
Tim SAR gabungan saat ini masih terus berupaya mencari nelayan yang hilang dengan menerjunkan sejumlah peralatan khusus. (antara/jpnn)