Kapan Liga 2 Digelar? Tidak Jelas
Sandi tidak peduli apa pun alasan PT LIB nanti. Dia tidak ingin Liga 2 nanti mencoreng profesionalisme dalam dunia olahraga. ’’Pilihannya hanya dua, Liga 1 saja yang jalan tahun ini atau Liga 2 juga jalan tapi PT LIB harus penuhi semua permintaan kami,’’ ucapnya.
Sementara itu, General Manager APPI Ponaryo Astaman menyatakan, pihaknya sudah berkirim surat kepada PT LIB terkait masih adanya klub yang menunggak gaji pemain. Klub-klub itu saat ini berkompetisi di Liga 2.
’’Kami mengingatkan LIB harusnya melakukan verifikasi yang cermat dan teliti kepada peserta Liga 2. Terutama mengenai aspek finansial dan kewajiban kepada pemain-pemainnya,’’ terangnya.
Saat ini, ada tiga klub yang dalam daftar APPI masih memiliki tunggakan gaji kepada para pemainnya musim lalu. Yang pertama adalah Sriwijaya FC. Lalu, ada PSPS Riau dan PSMS Medan. Soal Sriwijaya, APPI sudah mendaftarkan masalah tersebut ke Pengadilan Negeri Palembang. ’’Sriwijaya FC menunggak gaji dan DP (down payment) 28 pemainnya,’’ ucap Ponaryo.
PSPS juga sama dengan Sriwijaya. Yakni, PSPS menunggak gaji dan DP pemain. Namun, jumlahnya lebih sedikit, hanya 12 pemain. ’’Perkaranya sudah di PN Pekanbaru,’’ katanya.
Sedangkan PSMS Medan menunggak gaji 17 pemain musim lalu. Kalau soal PSMS, Ponaryo masih melakukan tahap somasi. Ponaryo berharap PT LIB tidak mengikutsertakan tim penunggak utang untuk masuk ke kompetisi Liga 2.
Sekretaris PSMS Julius Raja angkat bicara mengenai gaji pemainnya yang tertunggak. Dia mengatakan bahwa gaji pemain tidak dibayarkan karena kompetisi sudah selesai. Dan, pihak PSMS, klaim Julius, sudah berbicara kepada para pemain musim lalu mengenai hal tersebut.
’’Yang 2018 sudah dibayarkan pada akhir kompetisi. Adanya tunggakan satu bulan itu memang tidak dibayar karena kompetisi saat itu sudah selesai. Artinya tidak main lagi,’’ jelasnya. (rid/c17/nur)