Kapan Orang Sultra Jadi Menteri?
Oleh: Molesarajpnn.com, JAKARTA - Sulawesi Tenggara (Sultra), sebuah provinsi dengan kekayaan alam melimpah dan potensi sumber daya manusia yang tak kalah bersinar, seringkali dipandang sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia.
Namun, di balik kontribusi besarnya, ada sebuah pertanyaan yang hingga kini masih menjadi teka-teki: kapan Sultra akan memiliki wakil di kabinet pemerintahan sebagai seorang Menteri?
Pertanyaan ini mencuat bukan tanpa alasan. Selama hampir delapan dekade Indonesia merdeka, tidak ada satu pun putra atau putri Sultra yang diberikan kepercayaan menduduki jabatan strategis tersebut.
Kontribusi Sultra: Layakkah Dilupakan?
Sultra dikenal sebagai salah satu daerah yang menjadi pusat sumber daya alam strategis, terutama nikel, emas, dan komoditas tambang lainnya yang menjadi bagian penting dalam menopang ekonomi nasional.
Sebagai contoh, Sultra adalah salah satu penyumbang utama nikel dunia, yang menjadi bahan baku penting untuk pembuatan baterai kendaraan listrik. Potensi ini menjadikan Sultra sebagai daerah strategis yang secara tidak langsung mendukung berbagai kebijakan pemerintah pusat, khususnya dalam transisi energi hijau.
Namun, meski kontribusi Sultra terhadap perekonomian nasional begitu besar, apresiasi dalam bentuk representasi politik di level tertinggi tampaknya belum sebanding. Seolah-olah, Sultra hanya dianggap sebagai daerah penghasil tanpa diberi ruang untuk ikut menentukan arah kebijakan yang berdampak langsung pada daerah ini.
Selain SDA, Sultra juga memiliki sumber daya manusia yang mumpuni. Banyak putra-putri daerah yang telah berkiprah di tingkat nasional maupun internasional, baik di bidang politik, akademik, maupun profesional.