Kapolda Bantah Permainan Uang untuk Dapat Izin Gunakan Senpi
jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Metro Jakarta Raya (Jaya) Inspektur Jenderal Polisi Dwi Prayitno, membantah adanya permainan uang sebagai syarat mendapatkan izin penggunaan senjata api di lingkungan Polda Metro Jaya.
"Tidak ada (permainan uang), kita ketat. Rekruitmen bersih transparan, akuntabel," kata Dwi Prayitno di Gedung MPR RI, Jakarta, Kamis (20/3).
Dijelaskan, ada prosedur yang ketat bagi seorang anggota Polri di lingkungan Polda Metro Jaya bisa menggunakan senjata api. "Jumlah senjata kita terbatas, sehingga tidak bisa diberikan ke semua anggota polisi," ujar Dwi.
Kapolda Metro Jaya juga tidak berencana melakukan penarikan senjata di jajaranya. "Itu (senjata) alatnya polisi. Untuk petugas yang sudah megang senjata akan kita tingkatkan pengawasan," tandasnya.
Sebelumnya Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menyebut prosedur tes psikologi anggota Polri untuk kepemilikan senjata api di Polda Metro Jaya dinilai abal-abal.
Abal-abal yang dimaksud Pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini adalah adanya kebiasaan anggota Polda menitip uang saat tes psikologi agar hasilnya bagus dan lolos tes.
Hal ini diketahui dari supervisi yang dilakukan Reza terhadap orang-orang yang pernah bekerja di lingkungan SDM Polda Metro Jaya. (fat/jpnn)