Kapolres Sebut Pembunuhan di Kamar Hotel Sudah Direncanakan
jpnn.com, KISARAN - Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu SIK mengatakan pihaknya masih terus mendalami kasus tewasnya sejoli yang ditemukan bersimbah darah di Kamar C12 Hotel Central Kisaran, Senin (7/1) lalu.
Dari hasil penyelidikan menyebutkan aksi tragis itu telah direncanakan Hasyim dan diduga tanpa diketahui Devi, teman wanitanya.
Berdasarkan rekaman CCTV pada Minggu (6/1) sekitar pukul 10.15 WIB, Hasyim dan Devi datang ke Hotel Central secara bersamaan dengan mengendarai sepedamotor masing-masing.
Kemudian, dalam rekaman CCTV, sepuluh menit kemudian, Hasyim yang diantar seorang petugas hotel kemudian masuk ke dalam kamar nomor C12 bersama Devi. Dalam rekaman video juga terlihat Hasyim mengenakan tas ransel warna cokelat.
Baca juga: Sejoli Tewas di Kamar Hotel Itu Tinggalkan Sepucuk Surat
“Diduga dalam tas itu dia sudah mempersiapkan senjata api rakitan dan sebuah celurit yang kami temukan dalam tasnya. Aksi ini sudah direncanakan oleh si laki-laki,” jelas Kapolres di Aula Wira Satya di Mapolres Asahan, Selasa (8/1) siang.
Setelah keduanya masuk ke dalam kamar hotel, tak jelas dan belum diketahui pasti apa yang terjadi selanjutnya.
Hingga keesokan harinya pada Senin (7/1) sekitar pukul 13.00 WIB, petugas hotel yang ingin mengkonfirmasi perpanjangan masa inap, lantas mengetuk pintu kamar. Namun tak mendapat jawaban hingga diputuskan untuk membuka kamar dengan menggunakan kunci cadangan.
“Setelah pintu dibuka, dua orang saksi pegawai hotel menyaksikan keduanya sudah tewas. Posisi si perempuan sedang berlutut di atas tempat tidur. Sedangkan si laki-laki dalam keadaan telungkup. Kepala keduanya pecah diduga ditembak dengan senjata api rakitan yang sudah disiapkan,” tambah mantan Kapolres Nias Selatan itu.