Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
"Kemudian dilakukan upaya untuk melerai, tetapi ternyata anggota polisi informasinya diserang sehingga dilakukan tindakan tegas (menembak, red)," ujar Abiturien Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang 1994 itu.
Keterangan ini berbeda dengan kesaksian di lapangan yang menyebutkan tidak ada tawuran pada saat kejadian, Minggu (24/11) dini hari.
"Saya jaga piket pagi. Teman saya yang jaga malam juga bilang tidak ada tawuran, kalau pun ada tawuran kami pasti akan membuat laporan (ke atasan, red)," tutur seorang satpam yang tidak mau disebut namanya tersebut.
Ketidakpercayaan itu juga diungkap oleh Wakil Kepala SMKN 4 Semarang Agus Riswantini yang menyebutkan korban merupakan siswa yang berkepribadian baik.
Ditambah pula korban merupakan seorang pasukan pengibar bendera pusaka kabupaten (paskibraka) yang disebutnya siswa pilihan.
"Anaknya baik, ikut ekstrakurikuler Paskibraka itu anak-anak pilihan. Kami belum dapat informasi yang jelas, kami belum berani menyampaikan penyebab sampai tertembak," kata Agus Riswantini.(mcr5/jpnn)