Kapolrestabes Semarang Sebut Geng Pemuda Atau Kreak Disponsori Judi Online
Dalam rapat tersebut, pihak kepolisian menjelaskan bahwa kasus penembakan siswa SMK berinisial GRO itu bermula dari adanya dua kelompok yang diduga hendak tawuran.
Namun, setibanya di lokasi yang telah ditentukan, salah satu kelompok membawa senjata tajam dan membuat kelompok lainnya mundur hingga tawuran tidak terjadi.
Dari momen itu, ada aksi kejar-kejaran antara tiga sepeda motor mengejar satu sepeda motor.
Kemudian Aipda RZ berpapasan dengan aksi kejar-kejaran itu, bahkan motornya sempat dipepet oleh satu sepeda motor yang dikejar oleh kelompok lainnya.
Lalu satu sepeda motor yang dikejar itu bersembunyi di dalam sebuah gang, hingga menyebabkan tiga sepeda motor berbalik arah.
Ketika berbalik, Aipda RZ melakukan penembakan terhadap kelompok tersebut hingga menimbulkan korban yang merupakan siswa SMK berinisial GRO.
Rencananya Polda Jawa Tengah pun bakal menggelar sidang kode etik untuk memutuskan sanksi yang diberikan kepada Aipda RZ akibat penyalahgunaan senjata api tersebut, Rabu (4/12). (mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: