Kapolri Diminta Umumkan Hasil Pemeriksaan Pejabat Polda Riau

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane meminta Propam Polri mengumumkan secara transparan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat Polda Riau, yang diduga kongko-kongko dan foto bareng dengan bos pengusaha sawit.

Menurut Neta, hasil pemeriksaan Propam dan tindak lanjut kasus itu, akan menentukan citra Polri di tengah kontroversi yang menuding Polda Riau main mata dengan sejumlah pengusaha yang sempat dituduh terlibat pembakaran hutan dan lahan.

"Kami menyayangkan aksi foto bareng yang dilakukan para pejabat Polda Riau tersebut. Aksi foto bareng, terutama dengan pengusaha memang tidak dilarang undang-undang. Tapi secara etika tentu sangat tidak pantas, apalagi dilakukan di tengah terjadinya kebakaran lahan di Riau dan keluarnya SP3 terhadap kasus pembakaran lahan yang diduga melibatkan sejumlah pengusaha perkebunan sawit," kata Neta.

Aksi foto bareng itu lanjutnya, tentu akan memunculkan berbagai dugaan dan tudingan negatif terhadap Polri dan Polda Riau. Karena itu IPW mengapresiasi langkah Kapolri yang telah memerintahkan Propam mengusut kasus ini.

"Apakah para pejabat Polda Riau itu hanya ditegur karena dinilai melakukan kesalahan ringan, atau dinonaktifkan atau dicopot dari jabatannya karena dinilai melakukan kesalahan berat," ujar Neta.

Kasus ini menurut Neta, tidak bisa didiamkan oleh Kapolri, agar kontroversi tidak terus bermunculan dari Polda Riau. Kasus ini lanjutnya, perlu menjadi pelajaran bagi para pejabat kepolisian agar bisa menjaga sikap.

"Bagi Kadiv Propam Irjen M Iriawan sendiri, proses penanganan kasus kongko-kongko dan foto bareng pejabat Polda Riau dengan pengusaha sawit ini tentu menjadi ujian tersendiri di tengah namanya disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolda Metro Jaya. Jangan sampai proses penanganan kasus ini jadi kendala bagi kariernya," pungkas Neta.(fas/jpnn)