Kapolri Percayakan Penyelamatan WNI kepada Otoritas Filipina
TNI terus memantau perkembangan upaya pembebasan WNI yang merupakan anak buah kapal Brahma 12. Namun sejauh ini belum ada permintaan dari Filipina, meski sudah 18 tentaranya gugur dalam pertempuran sembilan jam dengan kelompok Abu Sayyaf.
"Antisipasi TNI itu selalu tinggi. Diminta atau tidak TNI siap. Apalagi kalau diminta," tegas Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman menjawab JPNN.com, Senin (11/4).
Namun demikian, TNI tetap menghormati konstitusi yang berlaku di Filipina. Sebab, konstitusi mereka tak mengizinkan militer negara lain untuk masuk. Meski demikian, beragam upaya sudah dikoordinasikan TNI dalam usaha pembebasan sandera tersebut. "Yang pasti TNI selalu mengikuti perkembangan," kata Tatang. (boy/jpnn)