Kapolri Punya Cara Khusus untuk Redam Konflik di Papua
"Nah, diimplementasikan Polri lebih banyak mendengar permintaan, keinginan dan harapan masyarakat Papua," ujarnya.
Secara umum model pelatihan yang dilaksanakan Binmas Polri di Papua antara lain sebagai penatua kamtibmas, Binmas sebagai guru pengajar (Polisi Pi Ajar), bidang pertukangan, kemampuan bidang peternakan dan perikana, kemampuan bidang pertanian dan perkebunan (cocok tanam) dan bidang kesehatan.
Menurut dia, implementasi Binmas di Papua ini memang menjadi perhatian khusus oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian terhadap warga Papua.
Kapolri ingin menyegarkan kembali konsep Binmas Pioneer sebagai satu metode soft approach Polri dalam membangun interaksi dengan masyarakat.
Sebab, kata Eko, masalah di Papua tidak bisa diselesaikan dengan cara penegakan hukum atau represif tapi perlu pendekatan soft approach (preventif dan preemtif).
Tentu, pendekatan soft approach ini implementasi dari Undang-undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
"Kan salah satu tugas pokok Polri adalah sebagai pembimbing, pelindung, pengayom dan pemecah masalah (problem solver) bagi masyarakatnya," katanya. (flo/jpnn)