Kapolri Sampai Geregetan Pengin Menempeleng Anak Buahnya di Sultra
jpnn.com, JAKARTA - Empat personel Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) termasuk pilot yang menerbangkan helikopter dengan rendah saat membubarkan massa demo di Kendari, diperiksa Propam.
Kapolri Jenderal Idham Azis bahkan sampai bereaksi keras dan sangat ingin menempeleng anak buahnya tersebut seandainya masih dibolehkan.
Plh Kabid Humas Polda Sultra Kombes La Ode Proyek mengatakan, saat ini pemeriksaan masih berlangsung terhadap empat personel itu.
Secepatnya sidang disiplin dan kode etik digelar untuk menentukan sanksi terhadap empat anggota tersebut.
“Tentunya sanksi berat sudah menanti. Sanksi ini diberikan pada saat sidang,” kata La Ode ketika dihubungi, Kamis (1/10).
Adapun sanksi yang bisa diberikan kepada empat personel tersebut itu berupa penundaan kenaikan jabatan, teguran tertulis, penempatan dalam tempat khusus selama 21 hari hingga pemecatan dari Polri.
Perwira menengah ini menuturkan, dalam sidang yang digelar satu atau dua hari ke depan akan ditentukan kesalahan apa saja yang telah dilakukan empat personel yang terdiri dari pilot, kopilot, dan dua teknisi tersebut.
“Hari ini Propam menyiapkan kelengkapan perangkat-perangkat sidang. Jadi penerapan sanksi kepolisian itu melalui sidang, pemberian sanksi putusan itu melalui sidang,” imbuh La Ode.