Kapolri Tak Pikirkan Hadiah USD 10 Juta
Rabu, 10 Maret 2010 – 18:53 WIB
Mereka yang dilaporkan ditangkap itu, antara lain adalah Sapta Adi bin Robert Bakri, alias Ismet Hakiki alias Syaelendra. Kapolri menyebutkan, sosok ini terlibat aksi bom di Kedubes Australia tahun 2004 silam, serta lulusan dari daerah konflik Mindanao, Filipina. Selain Sapta Adi, ada juga Yudi Zulfahri alias Bara, asal Aceh Besar, serta Zaki Rahmatullah alias Abu Jahid, asal Pandeglang.
Berikutnya dalam daftar, ada nama Masykur Rahmat bin Mahmud asal Aceh Jaya, Surya alias Abu Semak Belukar (asal Aceh), serta Azam alias Imanudin (juga asal Aceh). Ada juga Heru asal Lampung, Muchtar (asal Tanah Abang), Agus Kasdianto alias Hasan alias Nasim (asal Depok) dan Deni Suhendra alias Faris (asal Kerawang). Nama berikutnya, ada Adi Munadi asal Bandung, Laode Afif alias Adit alias Abu Hazwa (Rawamangun), serta Deni Sulaiman alias Sule (asal Lampung).
Selain mereka, disebut juga nama Adam alias Ade, asal Pandeglang Banten, serta Sofyan Tasauri asal Depok. Untuk nama terakhir ini, Kapolri menyebutkan bahwa ia berperan besar membantu Dulmatin. "Dia pernah mendirikan sekolah untuk pelatihan menembak di Depok, beberapa tahun lalu. Ini pemasok senjata, dan sedang didalami," ujarnya.