Kapolsek Ditebas Nyaris Tewas
Selasa, 10 Agustus 2010 – 09:45 WIB
Ada dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa alias gila. Hanya saja, dugaan itu ditepis Kapolres Aceh Timur AKBP Ridwan Usman. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Rakyat Aceh (grup JPNN), Rusli ngamuk lantaran korban memintanya menurunkan bendera merah, bertulis bulan bintang dan bergambar pedang. Bendera dikibarkan di kawasan tanah kuburan Desa Pantee Bayam, sejak dinihari kemarin.
Begitu bendera berkibar, Rusli terus mondar-mandir menjaga di sekitar lokasi. Bahkan untuk menghalangi setiap orang mendekatinya, ia pun meninting sebilah pedang. Tak cukup sampai disitu, pemuda tersebut melontarkan ancaman, akan menghabisi warga yang melarangnya, termasuk yang memintanya menurunkan bendera. Malang bagi Iptu Muhammad Hasyim, yang mendapat laporan lalu terjun ke TKP bersama dua anggotanya. Namun setiba di ujung jembatan Desa Matang Guru,mobil Kapolsk Madat ini dihadang Rusli.
Kejadian naaspun tak terelak. Begitu korban turun dari mobilnya kontan dibacok. Akibat sabetan benda tajam tersebut, tangan Hasyim pun putus. Dalam kondisi terjepit, ia mencoba mengumbar tembakan. Sayangnya hal itu tak membuat pelaku gentar bahkan semakin kalap. Hingga akhirnya timah panas dilepas tepat mengenai kaki dan perut Rusli. Hingga kemarin petang, pelaku masih berada di ruang UGD Puskesmas Tanah Jambo Aye, Pantonlabu, Aceh Utara.