Karen Janji Tolak Intervensi
Jumat, 06 Februari 2009 – 06:43 WIB

ANTI INTERVENSI: Dirut PT Pertamina (Persero) yang baru, Karen Agustiawan (kiri) dan pejabat lama yang digantikannya, Ari Soemarno, seusai upacara pelantikan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (5/2). Seusai dilantik, Karen selain melanjutkan program jangka panjang juga menargetkan produksi minyak tahun 2009 sebesar 171.000 barel per hari, gas 1.266 MMSCFD, dan panas bumi 5 juta ton. Selain itu, Karen juga menegaskan bahwa dirinya akan berani menolak segala jenis intervensi politis yang justru bakal merugikan Pertamina. Foto: Muhamad Ali/JAWA POS
Karen menegaskan, dirinya akan fokus pada upaya melanjutkan transformasi yang mulai dirintis Ari H. Soemarno. "Itu amanah utama yang dipercayakan ke saya," tegas istri Herman Agustiawan, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) tersebut. Untuk menjalankan tugas tersebut, dirinya sudah menyusun enam langkah yang akan menjadi prioritas manajemen baru.
Pertama, mengimplementasikan langkah-langkah yang sudah disepakati dalam rencana jangka panjang Pertamina. Kedua, program utama dalam rencana kerja setiap direktorat dilaksanakan dengan tetap mengedepankan aspek efektivitas, efisiensi, dan keselamatan operasional. Ketiga, aspek distribusi dan keamanan pasokan (security of supply) BBM, elpiji, dan biofuel akan terus diperbaiki melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi di setiap lini.