Karena Aremania tak Pernah Cerewet
jpnn.com - KEPANJEN – Laga Arema Cronus kontra Sriwijaya FC di leg pertama Piala Presiden semalam (3/10), sangat luar biasa.
Suporter fanatik Singo Edan, Aremania, membeludak di Stadion Kanjuruhan Malang. Seluruh tribun, baik utara, selatan, skor dan VIP, penuh dengan antusiasme Aremania.
Ovan Tobing, MC Arema menyebut bahwa ada dua hal yang perlu diingat oleh Aremania yang datang ke Stadion Kanjuruhan semalam.
“Arema, Aremania dan manajemennya, tidak pernah cerewet dengan keputusan tentang pertandingan dan wasit. Mau main di mana, mau dipimpin wasit siapa, Arema tidak cerewet,” kata OT, sapaan akrabnya, disambut tepuk tangan riuh Aremania.
Selain itu, OT juga menyebut bahwa penghargaan setinggi-tingginya sangat patut diberikan buat Aremania yang ‘boyongan’ dari Malang ke Gianyar Bali. Tak kurang dari 10 ribu Aremania menginvasi Bali dan memadati Stadion Kapten Dipta Gianyar. Hasilya, Arema menang 3-2 lawan Bali United dan lolos ke semifinal.
“Penghargaan sangat layak diberikan buat Aremania-Aremanita. Diakui atau tidak diakui, dirasakan atau tidak dirasakan, atmosfer kandang Arema, terbawa hingga ke pulau dewata Bali,” sambung OT. Dukungan Aremania yang tiada henti, membuat atmosfer Stadion Dipta Gianyar hangat dan meriah.
Apalagi, ada Semeton Dewata yang juga bersemangat dalam mendukung Bali United. Dalam pertandingan malam tadi, Aremania dari seluruh tribun tak berhenti mendukung tim pujaannya. Aremania tribun skor mengandalkan nyanyian serta chant yang membuat Stadion Kanjuruhan bergemuruh.
Sedangkan, Aremania tribun selatan mengusung kreativitas warna biru-kuning-merah yang ditunjukkan di awal-awal pertandingan. Setali tiga uang, Aremania tribun utara, konsisten mendukung timnya dengan belasan bendera.