Karena Gayus, Iklan Pajak Segera Diganti
Rabu, 07 April 2010 – 19:31 WIB
"Sudah harus diganti karena kasus ini membuat masyarakat tidak percaya. Besok-besok tidak usah pakai ‘Apa kata dunia?’ lagi. Sudah akan kita ganti kata-kata untuk sosialisasi pajak biar bisa masyarakat percaya. Nanti bisa saja kita akan buat, ‘Bayar pajaknya, awasi pemungutnya’ atau ‘Bayar pajaknya, awasi penggunaannya’. Jadi sosialisasinya tidak beban pada masyarakat,’’ kata Tjiptardjo.
Tjiptardjo pun menyatakan, meski reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan saat ini menuai pro dan kontra, namun selaku Dirjen Pajak dirinya menilai bahwa reformasi birokrasi harus tetap jalan. Selama ini, dengan adanya reformasi birokrasi telah memberikan banyak bukti dan kontribusi pada disiplin dan berkurangnya tingkat penyelewengan jabatan.