Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Karikatur Jakarta Post Cederai Nurani Umat Islam

Selasa, 08 Juli 2014 – 13:46 WIB
Karikatur Jakarta Post Cederai Nurani Umat Islam - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Karikatur Harian The Jakarta Post yang terbit pada 3 Juli 2014, terus menuai kecaman keras. Kali ini kecaman datang dari Sekjen PP Baitul Muslimin Indonesia Nurmansyah E Tanjung.

Ia menegaskan bahwa dimuatnya karikatur The Jakarta Post yang mencederai hati, dan perasaan umat Islam di Indonesia sungguh sangat disesalkan.

"Apa yang terjadi, tidak hanya bentuk kecerobohan, namun sudah merupakan penghinaan terhadap Umat Islam Indonesia yang dikenal sangat toleran," kata Nurmansyah di Jakarta, Selasa (8/7).

Nurmansyah menyayangkan The Jakarta Post yang dikenal profesional tersebut melakukan kecerobohan dan hanya mengobarkan kebencian.

Baitul Muslimin, sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan, menilai karikatur tersebut sangat menyakitkan karena menampilkan simbol-simbol yang bersifat suci dan sakral bagi umat Islam yang ditampilkan secara sinis dan melecehkan.

"Karena itulah, setelah mencermati dengan seksama gambar karikatur di harian The Jakarta Post edisi Kamis, 3 Juli 2014, kami menyimpulkan bahwa koran The Jakarta Post sudah melanggar kode etik jurnalistik," katanya.

Oleh sebab itu pihaknya meminta kepada Dewan Pers untuk menegur secara keras kepada the Jakarta Post. "Harian The Jakarta Post segera meminta maaf secara luas kepada umat Islam, atas keteledoran yang dilakukan," pungkasnya.

Seperti diberitakan pada edisi 3 Juli 2014 lalu, The Jakarta Post menampilkan karikatur yang bermaksud menyindir deklarasi yang dilakukan oleh kelompok pejuang Islamic State of Iraq and Sham (ISIS). Karikatur itu menampilkan gambar seorang komandan kelompok pejuang yang tengah menaikan bendera Jolly Roger atau bendera hitam bergambar tengkorak khas bajak laut.

JAKARTA - Karikatur Harian The Jakarta Post yang terbit pada 3 Juli 2014, terus menuai kecaman keras. Kali ini kecaman datang dari Sekjen PP Baitul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA