Karmi Tewas Jumat Malam, Pelaku Diduga Penganut Ilmu Hitam
Kondisi kejiwaan ibu satu anak yang ditinggal suaminya itu kerap labil. ‘’Kalau keluarga (yang disekap dipukuli, Red), saya kurang tahu,’’ katanya sembari menyebut Yuni ditinggal pergi suaminya sejak sebelum merantau jadi TKW.
Kapolres Magetan AKBP Muslimin menduga kuat Karmi meregang nyawa karena dibunuh. Sebab, hasil visum luar menemukan bekas penganiayaan pada bagian wajah dan lengan tangan korban.
Ada bekas pukulan benda tumpul di mulut hingga hidung. Saking kuatnya pukulan, setidaknya lima buah gigi korban copot. Ditemukan pula luka lebam di lengan kiri.
Dokter puskesmas berpendapat memar itu juga disebabkan benturan dengan benda tumpul. ‘’Kami temukan martil di TKP yang terdapat bercak darahnya,’’ jelasnya. Dia menyebut jasad korban ditemukan telentang tertutup karpet.
Keberadaan Yuni belum diketahui. Muslimin membenarkan ada sejumlah keluarga korban yang diungsikan ke Ngawi.
‘’Keterangan yang kami dapatkan sejauh ini, mengungsi untuk menghindari rasa trauma. Kami masih telusuri kronologisnya,’’ katanya.
Kata kapolres, anak buahnya menemukan martil dengan bercak darah saat melakukan olah TKP. Barang bukti lainnya berupa pakaian yang dikenakan korban dan balok kayu sepanjang sekitar 1,5 meter dengan diameter empat senti yang juga ternoda darah.
Jasad Karmi sengaja dibawa ke RSUD dr Sayidiman untuk proses otopsi. ‘’Kemungkinan korban sudah meninggal dunia sehari sebelumnya,’’ ungkap Muslimin. (cor/hw)